Kabar.istimewa.in | Bandung - Lifter putri kabanggaan Jawa Barat Windy Cantika berhasil merebut medali emas pertama bagi kontingen angkat besi Jawa Barat di kelas 49 kg pada PON XX/2021 dalam pertandingan yang berlangsung di Auditorium Universitas Cendrawasih (Uncen) Jayapura, Papua.
Ketua Umum Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Eddy Kusmawan yang dihubungi Media Centre Jabar mengatakan bahwa seharusnya medali yang didapat hari pertama pertandingan angkat besi adalah dua medali.
Namun satu lifter putri Jabar atas nama Sarah Angraeni yang turun di kelas 55 kg gagal melanjutkan pertandingannya karena cedera lengan kiri.
Medali perak di kelas 49 kg ini direbut Siti Nafisatul (Jawa Tengah) dan perunggu direbut Riska Nur Amanda dari Kalimantan Selatan. Menurut Eddy, Sarah peraih medali perak pada PON 2016 lalu pada awal angkatan star karena ingin menahan, namun siku tangan kiri tak mampu menopang nya.
"Lalu terjadi tertarik otot dan menjadi cidera," kata Eddy.
Ditegaskan Eddy yang juga Kapolsek Regol Kota Bandung ini, Sarah termasuk atlet yang tidak ditargetkan.
"Namun kita andalkan untuk "kuda hitam" menambah medali dari atlet yang kita targetkan. Tapi sayang Sarah cidera," jelas Eddy.
Target secara keseluruhan untuk cabor angkat besi adalah 5 medali emas pada PON XX Papua.
"InsyaAllah. Kami mohon doa dari masyarakat Jawa Barat agar dapat mencapai target optimal," kata Eddy. (Red)
