Kabar.Istimewa.in | Purwakarta - Viral di sosial media, aksi yang diduga para tenaga kesehatan di RSUD Bayu Asih Purwakarta bermain tiktok yang seolah-olah menolak vaksin Covid-19.
Menurut Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Purwakarta, Iyus Permana mengaku baru mengetahui ada video tiktok tenaga kesehatan yang diduga dari RSUD Bayu Asih itu.
Dirinya pun akan segera mengecek kebenarannya video tersebut.
"Saya juga baru tahu ini, mau dicek," katanya singkat, Sabtu (9/1/2021).
Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta Deni Darmawan pun menanggapi video tiktok yang diduga tenaga kesehatan RSUD Bayu Asih itu. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Direktur RSUD Bayu Asih, dr Agung Darwis dan Kepala BKPSDM Purwakarta, Asep Supriatna.
"Di ASN (aparatur sipil negara) kan ada majelis kode etik kehormatan, mungkin kami akan meminta saran dari majelis kehormatan tersebut," ujar Deni.
Soal sanksi yang akan diberikan ringan hingga berat yang bakal dikenakan kepada para nakes dalam video tersebut, Deni mengaku belum mengetahuinya sebab RSUD Bayu Asih belum menjadi UPTD di bawah Dinas Kesehatan Purwakarta.
"Tapi kami punya kewenangan untuk menegur RSUD dan dalam hal penegakan sanksi kewenangannya ada di BKPSDM," kata Deni.
Beredarnya video tiktok seperti ini menjadi kontraproduktif lantaran Pemerintah Pusat melalui Presiden RI Joko Widodo saat ini tengah gencar-gencarnya sosialisasi ke masyarakat terkait suntik vaksin Covid-19.
Bahkan, tak tanggung-tanggung Jokowi siap menjadi orang pertama yang mendapatkan suntik vaksin pada 13 Januari 2021 dengan disusul oleh kepala daerah seluruh Indonesia secara serentak pada 14 Januari bersamaan para nakes.
Selain itu Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika kemarin sempat menegaskan bersedia menjadi orang pertama di Purwakarta yang mendapat suntik vaksin.
"Saya siap menjadi orang pertama yang divaksin karena saya yakin (vaksin) ini sudah sesuai standar kesehatan dan sesuai kebutuhan Insya Allah bismillah," katanya usai silaturahim sekaligus menyalurkan bantuan kepada warga Jalan Kamboja, Kelurahan Nagri Tengah, Jumat (8/1/2021).
Editor: Kaka
"Saya juga baru tahu ini, mau dicek," katanya singkat, Sabtu (9/1/2021).
Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta Deni Darmawan pun menanggapi video tiktok yang diduga tenaga kesehatan RSUD Bayu Asih itu. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Direktur RSUD Bayu Asih, dr Agung Darwis dan Kepala BKPSDM Purwakarta, Asep Supriatna.
"Di ASN (aparatur sipil negara) kan ada majelis kode etik kehormatan, mungkin kami akan meminta saran dari majelis kehormatan tersebut," ujar Deni.
Soal sanksi yang akan diberikan ringan hingga berat yang bakal dikenakan kepada para nakes dalam video tersebut, Deni mengaku belum mengetahuinya sebab RSUD Bayu Asih belum menjadi UPTD di bawah Dinas Kesehatan Purwakarta.
"Tapi kami punya kewenangan untuk menegur RSUD dan dalam hal penegakan sanksi kewenangannya ada di BKPSDM," kata Deni.
Beredarnya video tiktok seperti ini menjadi kontraproduktif lantaran Pemerintah Pusat melalui Presiden RI Joko Widodo saat ini tengah gencar-gencarnya sosialisasi ke masyarakat terkait suntik vaksin Covid-19.
Bahkan, tak tanggung-tanggung Jokowi siap menjadi orang pertama yang mendapatkan suntik vaksin pada 13 Januari 2021 dengan disusul oleh kepala daerah seluruh Indonesia secara serentak pada 14 Januari bersamaan para nakes.
Selain itu Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika kemarin sempat menegaskan bersedia menjadi orang pertama di Purwakarta yang mendapat suntik vaksin.
"Saya siap menjadi orang pertama yang divaksin karena saya yakin (vaksin) ini sudah sesuai standar kesehatan dan sesuai kebutuhan Insya Allah bismillah," katanya usai silaturahim sekaligus menyalurkan bantuan kepada warga Jalan Kamboja, Kelurahan Nagri Tengah, Jumat (8/1/2021).
Editor: Kaka