Sekda Jabar Dorong ASN Terlibat dalam Pemulihan Ekonomi -->

Advertisement

Sekda Jabar Dorong ASN Terlibat dalam Pemulihan Ekonomi

Kaka
Tuesday 2 February 2021

Kabar.istimewa.in | Bandung - Pandemi Covid-19 tidak hanya menyerang sektor kesehatan, tetapi juga melumpuhkan perekonomian. Pembatasan mobilitas secara besar-besaran membuat roda produksi Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) berhenti bahkan ada yang gulung tikar.

Pun demikian dengan perusahaan-perusahaan besar yang menurunkan kegiatan produksi dan melakukan PHK maupun merumahkan karyawannya. Situasi tersebut berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terlibat dalam upaya pemulihan ekonomi Jawa Barat.

“Melalui kampanye bela negara dengan belanja, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajak seluruh ASN di Jabar untuk menyelamatkan perekonomian UMKM di Jabar," kata Setiawan.

Pemda Provinsi Jabar intens berinovasi untuk menyelamatkan UMKM. Program Inovasi Cara Penjualan (ICALAN) pun digagas. Tujuannya agar UMKM kembali bergairah.

Selain itu, Pemda Provinsi Jabar melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar bersama Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi (KREASI) Jabar dan bank bjb menggagas loka pasar (marketplace) bagi UMKM dengan nama borongdong.id.

Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik menyatakan, borongdong.id adalah marketplace berisi produk UMKM Jabar yang akan diluncurkan pada Selasa (2/2/2021).

“ASN diharapkan untuk berbelanja melalui aplikasi ini karena melalui marketplace ini ASN dapat membeli produk UMKM dengan harga yang kompetitif,” ucapnya.

Platform tersebut diluncurkan sebagai bentuk strategi Pemda Provinsi Jabar dalam memulihkan ekonomi, dan menjadi bagian dari program ICALAN yang merupakan salah satu program KREASI Jabar.

Bagi borongdong.id, ASN dipilih karena merupakan target pasar khusus yang relatif tidak terdampak secara penghasilan di tengah pandemi COVID-19 sehingga memiliki daya beli yang tinggi.

Sebagai mitra KREASI Jabar dalam program ICALAN, borongdong.id yang menyajikan produk-produk yang sulit terjual dengan cepat (slow moving) ini juga berperan untuk mempercepat transformasi digital UMKM dengan target penjualan mencapai lima puluh ribu produk UMKM Jabar dalam waktu tiga bulan.

Pada saat pandemi, KREASI Jabar bersama Disparbud Jabar telah melakukan beberapa upaya dalam rangka program ICALAN di antaranya pendataan melalui situs kreasijabar.id dan pemetaan melalui kajian bersama Disparbud Jabar dan Kemenparekraf. Hasil dari pemetaan tersebut diluncurkan dalam bentuk Buku Katalog Ekraf Jabar, Infografis Ekraf Jabar, dan PROSPEK Jabar.

Selain itu, KREASI Jabar dan Disparbud Jabar juga melakukan pengembangan kapasitas melalui program Virtual Talkshow, Kreatiforum, Wakunjar dan Kelas Kreasi.

Sementara untuk mendorong daya beli UKM dan produk Ekraf, KREASI Jabar bersama Disparbud Jabar dan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar juga telah melakukan kurasi melalui program GEKRAF, Jelo Jabar, Creative Hub, UMKM Juara dan OPOP.

“Lewat pelaku UKM dan pesantren yang terlibat di program UMKM Juara dan One Pesantren One Product (OPOP) telah dihasilkan pelaku usaha unggulan dan potensial untuk didigitalisasi dan dipasarkan secara online.” Jelas Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Kusmana Hartadji.

Kemudian bekerja sama dengan investor agar UMKM mendapat suntikan modal melalui program UDUNAN. Selanjutnya, tahun 2021 diprioritaskan untuk mendorong digitalisasi pemasaran dan penjualan, salah satunya melalui kemitraan bersama borongdong.id.

Editor: Kaka