Kabar.istimewa.in | Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar fokus peringatkan beberapa daerah menghadapi cuaca ekstrim. 
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jabar Dani Rhamdan menyebutkan empat daerah yang diberi peringatan khusus itu adalah Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan Kabupaten Bogor serta Kota Depok.
"Berdasarkan informasi dari BMKG di keempat daerah itu berpotensi terjadi hujan yang cukup tinggi, hinggal tanggal 6 Februari nanti. Oleh sebab itu kami sudah mengirim surat agar keempat daerah itu siaga, mengantisipasi bencana hidrometeorologi" kata Dani ketika ditemui di Gedung Pakuan Kota Bandung, Kamis (4/2/2021).
BPBD Jabar secara makro tidak mengeluarkan travel warning kepada masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Menurut Dani pihaknya hanya mengirim peringatan terfokus ke daerah resiko tinggi.
"Jadi tidak secara makro atau kepada seluruh masyarakat Jawa Barat peringatan itu kami tujukan, tetapi hanya kepada pemerintah daerah yang dipandang beresiko tinggi saja. Namun tentunya, kami tetap menghimbau agar seluruh masyarakat tetap waspada terutama yang melakukan perjalanan dan wisata." ungkapnya.
Mengenai kesiapan alat berat untuk penanganan bencana, Dani menyebutkan alat berat milik Dinas PU sudah siaga di daerah masing-masing, sehingga kapanpun dibutuhkan sudah siap digunakan.
"BPBD Jabar sudah berkoordinasi dengan daerah terutama Dinas PU masing-masing agar menyiagakan alat berat sampai bulan Mei nanti, termasuk kesiagaan di kawasan wisata alam" ujarnya.
Sementara untuk kesiagaan masyarakatnya sendiri selama ini BPBD sudah memfasilitasi pelatihan-pelatihan tanggap darurat bencana kepada masyarakat, komunitas dan lain-lain. Sehingga diharapkan masyarakat sudah memiliki pengetahuan dasar mitigasi bencana.
"Berdasarkan informasi dari BMKG di keempat daerah itu berpotensi terjadi hujan yang cukup tinggi, hinggal tanggal 6 Februari nanti. Oleh sebab itu kami sudah mengirim surat agar keempat daerah itu siaga, mengantisipasi bencana hidrometeorologi" kata Dani ketika ditemui di Gedung Pakuan Kota Bandung, Kamis (4/2/2021).
BPBD Jabar secara makro tidak mengeluarkan travel warning kepada masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Menurut Dani pihaknya hanya mengirim peringatan terfokus ke daerah resiko tinggi.
"Jadi tidak secara makro atau kepada seluruh masyarakat Jawa Barat peringatan itu kami tujukan, tetapi hanya kepada pemerintah daerah yang dipandang beresiko tinggi saja. Namun tentunya, kami tetap menghimbau agar seluruh masyarakat tetap waspada terutama yang melakukan perjalanan dan wisata." ungkapnya.
Mengenai kesiapan alat berat untuk penanganan bencana, Dani menyebutkan alat berat milik Dinas PU sudah siaga di daerah masing-masing, sehingga kapanpun dibutuhkan sudah siap digunakan.
"BPBD Jabar sudah berkoordinasi dengan daerah terutama Dinas PU masing-masing agar menyiagakan alat berat sampai bulan Mei nanti, termasuk kesiagaan di kawasan wisata alam" ujarnya.
Sementara untuk kesiagaan masyarakatnya sendiri selama ini BPBD sudah memfasilitasi pelatihan-pelatihan tanggap darurat bencana kepada masyarakat, komunitas dan lain-lain. Sehingga diharapkan masyarakat sudah memiliki pengetahuan dasar mitigasi bencana.
Editor: Kaka