Berita Duka Dari Sumedang, Danramil Dan Kasi BPBD Jadi Korban Longsor Cimanggung -->

Advertisement

Berita Duka Dari Sumedang, Danramil Dan Kasi BPBD Jadi Korban Longsor Cimanggung

Kaka
Sunday 10 January 2021

Istimewa.in | Sumedang - Peristiwa tanah longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang terjadi dua kali, Sabtu (9/1/2021).

Sebelumnya longsor pertama telah terjadi di sekitar kawasan tersebut pada pukul 16.00 WIB. Kemudiandisusul longsor kedua yang terjadi pada sekitar pukul 19.30 WIB.

Awalnya, longsoran pertama dipicu oleh intensitas curah hujan tinggi dan kondisi tanah tidak stabil didaerah tersebut. Dilanjut dengn longsor susulan terjadi pada saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama.

Menurut data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang per Minggu dini hari (10/1) mencatat korban luka 18 jiwa dan meninggal dunia 11.

Dari  data jumlah meninggal, Danramil Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang turut menjadi korban.

"Saat itu mereka berada di lokasi untuk merespons longsoran pertama. Sementara ini, berdasarkan informasi dari BPBD, diperkirakan banyak orang masih tertimbun longsoran susulan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/1/2021).

Berdasarkan pantauan BPBD setempat, korban susulan dari petugas gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan warga yang menonton di sekitar lokasi.

Dari jumlah meninggal, Danramil Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang turut menjadi korban.

"Saat itu mereka berada di lokasi untuk merespons longsoran pertama. Sementara ini, berdasarkan informasi dari BPBD, diperkirakan banyak orang masih tertimbun longsoran susulan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/1/2021).

Pantauan BPBD setempat, korban susulan dari petugas gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan warga yang menonton di sekitar lokasi.

Dilihat dari prakiraan cuaca Info BMKG, pada Minggu (10/1) dan esok harinya, Kecamatan Cimanggung masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir.

Sedangkan wilayah Provinsi Jawa Barat, terpantau berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

BNPB berharap masyarakat dapat tetap waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang.

Persiapan diri sendiri, keluarga dan komunitas sangat dibutuhkan sehingga dampak korban jiwa dapat dihindari sedini mungkin, khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Menyikapi puncak musim hujan pada Januari hingga Februari, BNPB telah mengingatkan BPBD Provinsi untuk melakukan upaya peringatan dini dan kesiapsiagaan, khususnya di BPBD kabupaten dan kota.

Sementara itu BNPB menyurati Badan BPBD di 34 provinsi untuk terus berkoordinasi dengan BPBD di tingkat kabupaten dan kota. Peringatan dini dan kesiapsiagaan ini didasari data prakiraan potensi banjir dan longsor pada Januari 2021 dari BMKG, yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR, BIG dan PVMBG. (*)

Editor: Kaka