Tri Rismaharini Bakal Ganti Paket Bansos Tunai Dengan Transaksi Elektronik -->

Advertisement

Tri Rismaharini Bakal Ganti Paket Bansos Tunai Dengan Transaksi Elektronik

Kaka
Friday 25 December 2020

Tri Rismaharini (Foto: Dok/Kemensos)
Kabar.istimewa.in | Paket tunai Bantuan Sosial (Bansos) untuk Masyarakat kurang mampu akan diganti dengan Transaksi elektronik.

Rencana Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akan mengubah kebijakan penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat, yang sebelumnya diserahkan secara tunai, kedepan akan berbentuk elektronik.

Adapun terkait teknis penyaluran bansos ini, nantinya akan disalurkan dalam bentuk tabungan. Bagi penerima yang belum mempunyai rekening, akan langsung dibuatkan rekening.

Hal terkait perubahan kebijakan penyaluran Bansos ini, disampaikan oleh Tri Rismaharini dalam konferensi pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, pada Kamis 14 Desember 2020.

"Tidak akan lagi cash atau tunai dalam bentuk apapun, tapi kami akan menggunakan semua transaksi secara elektronik," ujar Risma.

Kemensos akan bekerjasama dengan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri untuk memperbarui data tersebut. maka dari itu Risma mengingatkan perlunya perbaikan data penerima untuk mendukung percepatan realisasi bansos.

"Masukan-masukan dari daerah kami akan gunakan elektronik yang cepat sehingga perbaikan-perbaikan data bisa segara kami lakukan. Dengan demikian efektivitas akan tercapai," kata risma.

Lebih lanjut Mensos menjelaskan bahwa fokus selanjutnya adalah program pemberdayaan masyarakat agar bansos yang diberikan mempunyai implikasi atau dampak langsung yang terukur kepada kesejahteraan masyarakat.

"Kami tidak bisa sendiri tentunya, kami akan menggandeng gubernur, kepala daerah, dan utamanya adalah perguruan tinggi, dan perguruan tinggi setempat yang mengetahui persis bagaimana permasalahan-permasalahan di daerahnya," kata Risma.

Selain itu, Risma menjelaskan Kemensos juga akan melakukan antisipasi dampak yang akan ditimbulkan oleh fenomena El Nino. Dampak cuaca ini tentu akan berpengaruh terhadap hasil produk pertanian.

"Sesuai dengan ramalan BMKG setelah La Nina (curah hujan yang tinggi) maka akan ada El Nino, di mana kemarau ini sangat tinggi, tentunya akan berimplikasi pada hasil-hasil produk pertanian ataupun yang lain. Sehingga itu yang harus diimbangi supaya tidak terjadi kelaparan," Tutup Risma. ***