Man United Mulai Panas! Skuad Mahal Tak Mampu Bersaing -->

Advertisement

Man United Mulai Panas! Skuad Mahal Tak Mampu Bersaing

Kaka
Wednesday 30 December 2020

Manchester United (MU)
Kabar.istimewa.in | Banyak hujatan didapat Manchester United (MU) sejak awal musim, terutama di Liga Inggris. Kekalahan dari Crystal Palace di laga pembuka, diikuti oleh penampilan yang tidak konsisten, termasuk kekalahan memalukan 1-6 dari Tottenham Hotspur membuat Man United menjadi bulan-bulanan di media sosial dan media.

Kekalahan dari RB Leipzig dan tersingkir dari Liga Champions membuat kondisi semakin buruk. Solskjaer diklaim dalam ancaman pemecatan dengan Mauricio Pochettino muncul sebagai kandidat pengganti. Sampai-sampai pihak klub membantah kabar tersebut.

MU sempat dikritik skuad mahal yang tidak mampu bersaing, hingga Ole Gunnar Solskjaer menghadapi ancaman pemecatan, The Red Devils kini ada di posisi dua klasemen Liga Inggris.

Namun, perlahan tapi pasti Man United mulai bangkit. Kekalahan dari Arsenal 0-1 pada 1 November 2020 menjadi titik balik. Pasalnya sejak kekalahan itu Paul Pogba dan kawan-kawan tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan, termasuk meraih tujuh kemenangan.

Man United hanya kehilangan poin saat ditahan imbang tanpa gol Manchester City dan bermain imbang 2-2 saat bertandang ke markas Leicester City. Total Harry Maguire dan kawan-kawan meraih 23 poin dari 27 poin maksimal.

Dikutip dari ESPN, usai laga Solskjaer mengatakan, “Kami punya sikap yang bagus di lapangan dan ini hasil hebat. Keinginan untuk terus menyerang dan menciptakan keberuntungan, kami pantas mendapatkan keberuntungan itu karena terus menyerang. Ini cara yang bagus untuk mengakhiri tahun.

Beruntung! Kata itu pantas diberikan kepada Man United saat mengalahkan Wolves. Dan Solskjaer pun tidak memungkiri hal tersebut. Gol kemenangan The Red Devils saat mengalahkan Wolves yang dicetak Marcus Rashford tidak hanya tercipta saat injury time babak kedua, tapi juga karena berubah arah karena mengenai lawan.

Bola hasil tendangan kaki kiri Rashford sepertinya bisa diantisipasi kiper Rui Patricio, namun kemudian berubah arah ke pojok kiri gawang setelah mengenai pemain Wolves Romain Saiss. Man United pun menang 1-0.

Beruntung saat bermain buruk. Itu adalah salah satu komposisi penting bagi sebuah klub untuk menjadi juara liga. Menariknya, tanda-tanda itu ditunjukkan Man United saat melawan Wolves.

Gol tendangan Rashford adalah shot on target ketiga Man United sepanjang pertandingan. Sebelum gol Rashford, Man United hanya mampu melakukan dua shot on target. Padahal Solskjaer sudah menurunkan susunan pemain yang sangat ofensif, dengan menaruh Mason Greenwood, Edinson Cavani, Rashford di depan, ditambah Bruno Fernandes sejak awal babak pertama.

sejak mengalahkan West Bromwich Albion dengan skor yang sama lewat gol penalti Bruno Fernandes pada pekan kesembilan.

Total MU sudah tiga kali meraih kemenangan saat injury time. Sebelum melawan Wolves, skuad The Red Devils juga melakukan hal tersebut saat mengalahkan Brighton & Hove Albion pada pekan kedua Liga Inggris dan Southampton pada akhir November lalu.

MU memang sedang panas dan menekan Liverpool di puncak klasemen. MU memaksa juara bertahan untuk tidak melakukan kesalahan lagi saat melawan Newcastle United, Kamis (31/12) dini hari nanti, seperti saat ditahan imbang West Bromwich Albion pada Boxing Day.

Jika Liverpool kalah dari West Brom, MU bisa mengambil alih klasemen Liga Inggris dengan mengalahkan Aston Villa. Jika Liverpool dan Man United sama-sama meraih kemenangan di pekan ke-16, maka pertemuan Liverpool vs Man United di Anfield pada 17 Januari mendatang akan jadi penentu puncak klasemen.

Untuk saat ini mengatakan 100 persen MU menjadi rival Liverpool dalam perebutan gelar Premier League musim ini juga bisa dibilang masih terlalu dini. Pasalnya, MU belum sepenuhnya stabil untuk bisa menjadi penantang.

Jika Man United ingin menjadi penantang Liverpool, mereka harus menemukan cara untuk tampil lebih kreatif di lini tengah dan depan. Terutama saat menjalani laga sulit seperti melawan Wolves, di mana tim tamu tetap akan merasa puas jika mampu membawa pulang satu poin dari Old Trafford. MU tidak bisa terus menggunakan tabungan keberuntungan untuk menjadi kandidat juara.

Untuk sementara tekanan ada di Liverpool, yang wajib bisa meraih kemenangan melawan Newcastle. Jika skenario berjalan lancar, maka kita bisa menyaksikan duel sengit pertama Liga Inggris di 2021 pada 17 Januari mendatang. (***)

Editor: Kaka