Kerap Kritik Keras Pemuka Agama, Nikita Mirzani Mengaku Lebih Waspada -->

Advertisement

Kerap Kritik Keras Pemuka Agama, Nikita Mirzani Mengaku Lebih Waspada

Kaka
Friday 4 December 2020

Kolase - Maaher At-Thuwailibi & Nikita Mirzani (Foto: Istimewa)
Kabar.Istimewa | Kerap melayangkan kritik keras kepada beberapa pemuka agama, termasuk Habib Rizieq Shihab, ternyata ada juga hal yang berubah dari Nikita Mirzan.

Gegara ulahnya itu, Nikita Mirzani pun harus berurusan dengan ustaz Maaher alias Soni. Bahkan masalah itu semakin menjadi usai keduanya saling berbalas komentar nyinyir.

Saat ini, Ustaz Maheer resmi ditahan usai ditangkap di rumahnya di Bogor, Jawa Barat pada Kamis (3/12) pukul 04.00 WIB. Penangkapan Maaher At Thuwailibi ini tercantum pada surat perintah penangkapan SP.Kap/184/XII/2020/Dittipidsiber.

Kini Maaher At-Thuwailibi ditangkap atas kasus dugaan penyebaran informasi yang ditujukan untuk menimbulkan kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) melalui media sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45a ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang informasi dan Transaksi Elektronik.

Atas kasus tersebut Ustaz Maaher At-Thuwailibi ditangkap atas kasus yang dilaporkan oleh Waluyo Wasis Nugroho pada 27 November 2020. Mendengar hal tersebut, Nikita Mirzani ternyata masih belum merasa nyaman.

"Ya, nyaman nggak nyaman sih. Maksud gue, hidup gue bangun tidur, urus anak, masak, berangkat kerja, meeting, urus bisnis. Ya, nggak banyak yang dikurang-kurangi, nggak ada yang dilebihin," ungkapnya.

Kendati demikian, Nikita mengaku lebih waspada di awal percekcokan dirinya dengan para pemuka agama itu. Pada akhirnya, polisi pun bertindak untuk menjaga dirinya.

"Cuma waktu awal si Soni begitu, ya bukan takut sih, gue lebih waspada gitu. Tapi kasihan kan yang akhirnya pak polisi yang jagain gue tiap hari," tuturnya.

Nikita Mirzani juga berterima kasihnya kepada pihak kepolisian lantaran dianggap sudah menegakkan keadilan dengan menangkap ustaz Maaher.